ntah lah....

"tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan" BENAR...!!! 

lalu bagai mana tanggapan anda??
apa anda berhenti dengan keinginan anda yang anda rasa mustahil?
apa anda mulai berhenti memikirkan impian anda?? karena impian adalah keinginan..
apa anda mengubur keinginan anda lalu mengubur nya?? lalu pasrah dengan yang tuhan berikan karena yang anda butuhkan sudah di beri????
terlalu malas kah anda ?? iya jika anda pasrah...

oke.. itu boleh..
nah sekarang begini..
anda mungkin terlalu menerima pepatah di atas dengan polosnya dan ga mau berfikir di balik pepatah itu apa??


tahu kah anda kalau pepatah di atas justru mengharuskan kita mengejar keinginan dan impian??

memang selalu benar jika apa yang kita butuhkan selalu ada... lalu dengan impian apa hubungan nya?? ADA!! sebelumnya biarkan saya memberi contoh...

yang kita impikan : memiliki ladang luas penuh tanaman hibrida..

lalu yang di berikan hanya cangkul untuk mengais tanah menurut anda... itu menurut pemikiran sempit anda.. mari kita lihat secara seksama bagai mana tuhan mengarahkan kita pada impian..

cangkul itu yang kita butuhkan untuk menggarap ladang... ingat!! petatah "beri kailnya jangan ikannya" saya rasa anda harus mengaitkan kedua pepatah itu.

nah... 

penjelasan yang logis dari pepatah di atas adalah tuhan memberikan kebutuhan kita untuk mengejar apa yang kita inginkan...

jadi coba lah anda renungkan lagi.. apa anda seorang yang benar2 pemalas yang begitu pasrah saja dengan apa yang di berikan tuhan  ( kebutuhan ), atau anda adalah si pemberani dengan pemberian tuhan (kebutuhan) lalu dengan pemberian tuhan itu anda menggapai mimpi anda (keinginan)

siang yang panas.. uang ada, kaki ada, badan sehat, anda ingin es krim yang begitu nikmat.. lalu apa anda hanya diam bermalas malasan dan mengutuk hari yang panas?? anda itu malas.. bergeraklah melangkah keluar. beli la es krim yang nikmat itu... hm...