bincuih gadang iduang on the show

anda terpaksa baca ini...

anu nya ribut

Jumat, 12 Maret 2010

cerita malam

ada yang baru lepas dari sangkar, setelah pintu sangkar di buka, tampak berat baginya untuk terbang, bahkan untuk mengepakkan sayap pun dia hampir lupa, selalu di beri makan dengan gizi optimum, yah.. enak sih.. tapi di dalam sangkar enak nya apa?? 
ada yang baru keluar dari dalam goa kesunyian, mencari makan, mencari kesenangan, setelah bosan mutar2, meliuk liuk di dalam kegelapan. tampak di setiap hentakan nafas nya iya merindukan pendamping yang mengiringi terbangnya di tengah malam, namun,.. yah.. begitulah.. mukanya terlalu jelek kalo udah mau...(hahahahahaha) untuk mendambakan pengiringnya. yah begitu emang ekspresinya kalo lapar. hahhahaha
kembali ke yang berdiri di pintu sangkar yang terbuka, masih saja iya melirik lirik, melihat lihat. kira2 nih sayap masih mampukah bergerak setelah sekian lama terlipat?? bukan masalah pada sangkar yang terlalu kecil. bukan!! namun emang sayap nya yang terlalu kecil.. dudududuhhh...dan hey..!! sepintas iya melihat sesuatu dari goa tersembunyi.. sekelebat ada sesuatu terbang dengan lincahnya.. (pengeeeen..)
dua makhluk tuhan saling pandang2an.. mulai menilai satu sama lain., sang penghuni goa memperagakan cara nya terbang yang mempesona, sememtara yang di pintu sangkar mengamati cara terbang yang menurutnya extreem..! yang terlintas mungkin sekarang hanya harapan sayap putih mungil kecil itu mau belajar untuk mengepak, dan si penghuni goa berharap ada yang menemaninya di tengah malam pekak sunyi, melintasi, mencari makan.
akankah harapan harapan itu terwujudkan?? itu tergantung dari kemauan si penghuni goa terus melatih si pemilik sayap mungil kecil untuk mau mengepakkan sayap nya. dan 1 hal lagi..
ya 1 hal lagi yang hampir luput dari semua itu, sang pemilik sangkar!! sang penghuni goa tau betul dengan pemilik sangkar!! entah ikatan apa yang terjadi, tampaknya sang pemiik sangkar kagum akan setuatu yang terbang dengan cara extreem seperti sang penghuni goa.... tampak nya demikian.dan penghuni goa juga suka dengan arena latihan terbang yang dimiliki pemilik sangkar besar untuk berlatih cara terbangnya. sekali lagi, tampaknya demikian...
sang pemilik sangkar tau betul dengan membuka pintu sangkar, sang pemilik sayap mungil kecil bisa belajar terbang. pintu telah terbuka. yah...terlambat sudah.. kenapa??
sang pemilik sangkar tau betul bahwa ia baru menyadari, bahwa sang pemilik sayap kecil adalah "merak malam"  yang mempesona, yang tak kan bisa tebang.namun memiliki sesuatu yang indah dari "kenapa tidak bisa terbang".mulai merasa bahwa bisa saja sang penghuni goa bisa mengajari merak malam terbang. hahahhaha mungkin kah?? atau penghuni goa bisa menerima ketidak mampuan merak malam dan menerima keindahan nya...??
hahahahhaha dilema... hahahahha terima lah cerita ini... aku hanya diam menyaksikan dari atas tanah yang memberiku kehidupan.. hahhahaha dan ku menunggu hasil cerita ini.. ku tunggu..!!

6 komentar:

CockroachMouth mengatakan...

Hohoho..
Ga ngerti aku mksud mu ni cin..
Terlalu berat utk otak oon ku..

Lg dilema berat ya menerima kekurangan seseorang??
Coba aja dulu, kalo emang ga nemu titik kecocokan, yah mo gmn lg toh??

Btw, Blog mu makin rapi, makin jago html sptnya..
Hehehe..

Anonim mengatakan...

pertama.. no komen buat ceritanya.. artikan sendiri aja no komennya yah..

kedua.. itu komen diatasku kok ada yg ngapus?? dari marliza wanda?? hohoho...

anu ku mengatakan...

eh tu poto prasaan kenal ama si mulutkecoa..

alveoli suslany mengatakan...

nih aku emg tau...atau sok tau...atau dipaksa buat ikut tau2in yg kalian sok tau yah...????
heemmmmm...

anu ku mengatakan...

yang pastinya anda akan segera tau..

CockroachMouth mengatakan...

"eh tu poto prasaan kenal ama si mulutkecoa.."

Hoooo..
Yow man!!
Itu bukan mulut kecoa, tp "mulutsampah"..
Hahahaha..

Prasaan kenal gmn nih??

Widi : kyknya bukan si bincuih yg apus, tp di apus sendiri..