bincuih gadang iduang on the show

anda terpaksa baca ini...

anu nya ribut

Selasa, 23 Februari 2010

aku berenang mengarungi samudera luas, di sudut belahan bumi yang bundar ini, di dalam dalam nya laut ku temukan berbagai macam hidup dan kehidupan, aku berenang di iringi koloni ku yang tidak terlalu jauh untuk melihat ku, bahkan suara mereka masih bisa ku dengar.
Berenang kesana kemari melewati palung palung hati, goa goa jiwa ku telusuri semua, ku saksikan bersama koloni kecil ini. setelah letih menahan tekanan hidrostatis air karena aku berenang terlalu dalam ku temukan lawan jenis yang tengah ter engah-engah karena juga berenang terlalu dalam, ku singgahi.. ternyata benar dugaan ku, dia baru saja lari dari jaring2 kenyataan nelayan yang sempat dia sentuh (sama dengan ku) dengan tenaga yang tersisa ku ajak ia kembali berenang ke atas., di saat ku mulai letih dia memberi ku arus dorongan nya. tanpa di sadari kami telah saling terselamatkan.
kembali ku berenang bersama koloni dan di dampingi penyelamat semangat, memerhatikan segala yang terjadi di bawah sinar mentari pagi yang cerah menembus batas permukaan 0 (nol) berburu yang perlu kami buru, terkadang persaingan koloni lain membuat kami bertambah kuat, ya kami emang bertambah kuat di dalam berburu dan menyusun strategi berburu, kami berkembang, namun di samudera ini, bukan hanya berburu dan strategi berburu saja, kami pun di hantui yang di sebut dengan "diburu". walau demikian, kawan takkan demikian meninggalkan ku. kami tetap berenang menuju perairan hangat dimana terdapat banyak buruan yg akan membuat kami menjadi "diri kami''.
Di tengah perjalanan ini, bukan tidak ada halangan, ya kami tidak ambil pusing, arus ubur2 ini menyengat kami, yah... takkan begitu berarti jika kami kuat, ubur2 ubur akan tetap saja ubur2, biarkan lah demikian, seperti kata pendamping ku tadi, mereka di ciptakan pasti ada tujuan nya, (walau aku heran dan ga tau tujuan ubur2 ada.... ya bisa ku terima lah kenyataan ini)
selagi kami masih berenang bebas... meliuk liuk menikmati arus laut yang hangat (bahagianya) sesaat terlupakan masalah yang lalu, tiba tiba ia berhenti mengikuti gerak ku, tertegun ku di tengah sengat ekor ikan pari, luka ku yang baru saja sembuh kerkoyak kembali, dimana sang healing tadi?? ia terdiam menikmati arus nya sendiri, mulai ia melayang layang terbawa arus, aku mulai bersuara lirih, bukan pada koloni atau sang pendamping... juga bukan menghardik ikan pari tadi, tapi pada diri ku sendiri. "lepaskan ekor ikan pari itu, biar terluka lalu berenang lah.."

okeh... kan ku lepas duri ini, ku kan kembali berenang dengan lebih lues.. wes wes wes.....
kembali ku perhatikan pendampingku, hanya memperhatikan, tak kan ku bantu ia lepas dari arus itu, dia harus kuat dia harus mampu melawan diri nya yg tengah di alun-alun arus hangat ini...

dia harus kuat, klo tidak takkan mampu ia mengiringi ku dalam koloni ini... di harus mampu bertahan dalam kondisi apapun, sebab tujuan kami adalah menjadi penguasa samudera kecil ini, bertahan lah.. bertahan lah,..

kuat lah kuat lah... telah ku beri sedikit bekal untuk mu.. gunakanlah...
lihatlah dan saksikan lah dirimu setelah ini.....

4 komentar:

Lezta Breaker mengatakan...

ooo....so..sweet...

i wish someone could gave it to me like that...
still waiting..for the moment....

anu ku mengatakan...

just wait fo that momment.. u'll get it..

alveoli suslany mengatakan...

dasar para penghuni air...!!

always flow 2 the lower place....
to reach a much higher..
hahahha....

Anonim mengatakan...

Kalo boleh tau ubur2 ini siapa ya?
Koloni siapa lagi nih??
Trus kamu apaan dong?